Electricity Lightning

BANNER

bisnis-satu
picasion bisnis-satu maker

Selasa, 30 April 2013

TIPS BISNIS DI MULAI DARI BAHASA TUBUH

Bahasa tubuh penting bagi seorang pengusaha. Bahasa tubuh yang meyakinkan akan memperteguh pesan yang Anda sampaikan lewat bahasa lisan. Meskipun Anda tidak bertugas sebagai staf khusus penjualan, di fase-fase awal usaha, Anda tetap dituntut untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk itu Anda harus menguasai sejumlah bahasa tubuh yang mempertinggi kemungkinan orang untuk bersedia menjadi pembeli produk dan layanan Anda. Apa saja bahasa tubuh tersebut? Simak uraian berikut ini.

Langkah kaki yang bersemangat
Saat Anda berada di dalam lokasi usaha, entah itu toko atau kantor, dan seorang calon pembeli masuk, jangan malas dan segan untuk berjalan menghampirinya. Cara berjalan Anda harus menunjukkan semangat dan energi yang tinggi. Tidak perlu berlebihan tetapi cukup untuk menekankan bahwa Anda antusias menyambut mereka di tempat Anda. Jika perlu salamilah orang tersebut sembari bungkukkan badan ke depan sedikit. Kesan yang akan ditangkap ialah bahwa Anda akan lebih ramah, mudah diajak bicara dan terbuka.


Kontak mata
Mata yang mengarah ke lantai atau ke arah lain selain ke wajah dan mata sang calon pembeli akan membuatnya merasa terabaikan. Dan itu tidak baik bagi seseorang yang ingin produknya terjual. Fokuskan pandangan mata Anda ke calon pembeli. Tunjukkan semangat melalui mata Anda yang berbinar lebar. Sesekali melihat ke arah lain tak masalah, tetapi jika tanpa sadar Anda melihat ke arah lain berulang kali apalagi dalam waktu yang cukup lama, Anda akan dianggap tak peduli.

Senyum yang lebar
Meskipun suasana hati sedang kacau, jika Anda mau menjual dengan sukses, Anda harus tetap mampu tersenyum lebar menghadapi calon pembeli. Tak masalah jika Anda berpura-pura. Anggap saja setidaknya hal itu akan menggembirakan hati calon pembeli Anda meski nantinya ia belum tentu membeli.

Spontanitas dalam membantu
Jangan menunggu hingga calon pembeli Anda mengalami kesulitan saat mencoba produk baru Anda yang masih sangat asing baginya. Bantulah ia, misalnya, membuka pintu mobil yang akan diuji kendara, atau ambilkan barang yang ia ingin lihat tanpa Anda harus diminta. Bahkan saat Anda harus sedikit bersusah payah seperti membungkukkan badan saat menyerahkan produk pada pelanggan yang sedang duduk menunggu. Itu semua menunjukkan kepedulian. Terlihat remeh tetapi berdampak besar dalam menciptakan kesan positif yang pada gilirannya akan membantu Anda menjual produk.

Orang lebih banyak terpengaruh bukan karena fitur-fitur atau kelebihan sebuah produk atau layanan tetapi oleh bagaimana seorang penjual mampu membujuknya untuk melakukan pembelian. Perasaan yang dirasakan oleh si calon pembeli saat ia bertemu dengan penjual akan banyak menentukan keputusannya untuk membeli atau tidak. Disertai dengan kepribadian yang baik, seseorang akan mampu menjual lebih banyak daripada penjual secara rata-rata. Siap mempraktikkannya?

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More